Lontong Balap Surabaya, Ketika Tauge dan Lontong Berpadu

1
113

Anda terbiasa makan kulineran khas Jawa Timur? Pastinya tau donk dengan makanan yang satu ini, Lontong Balap Surabaya. Saat pertama kali anda melihatnya, pastinya agak kaget, kenapa dimana-mana hanya ada taoge saja? Tapi memang itulah uniknya lontong balap khas Kota Pahlawan ini.

Lontong balap adalah makanan khas Surabaya yang cocok untuk dijadikan menu sarapan atau makan siang. Makanan ini terdiri dari lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal. Bagi yang tidak tau lentho, lentho sepintas mirip perkedel. Terbuat dari kacang tolo, namun bisa juga dari kacang hijau. Cara pembuatannya, kacang direndam beberapa jam kemudian ditumbuk agak kasar, setelah itu dicampur dengan adonan tepung, parutan singkong, kunyit, bawang daun, daun jeruk purut, cabai, dan garam.

Cara penyajiannya pertama lontong yang diiris-iris dan di atas irisan lontong ini ditumpangi irisan tahu dan remasan beberapa lentho, kemudian di atasnya ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya sangat banyak, setelah itu beri kuah secukupnya. Bisa ditambah sambal dan kecap sesuai selera. Makanan ini paling pas dihidangkan dengan pasangannya yaitu, beberapa tusuk sate kerang.

Lontong balap ini juga mempunyai asal usul namanya. Konon dulu lontong balap masih dijual dalam kemaron besar yang berat dan dipikul keliling kota. Kemaron besar yaitu wadah terbuat dari tanah liat (dibakar menjadi warna merah bata). Karena bobot kemaron yang berat, sekarang tempat ini diganti dengan panci yang terbuat dari logam. Para penjual lontong balap ini, untuk berebut pembeli di perjalanan dan di pasar berjalan cepat-cepat menuju pos terakhir di Pasar Wonokromo, dari jalan cepat ini menimbulkan kesan berpacu sesama penjual (dalam bahasa Jawa: balapan), dari balapan ini kemudian dikenal dengan nama lontong balap. Meskipun sekarang lontong balap banyak dijual di warung-warung, tapi tetap saja makanan favorit arek Surabaya ini bernama lontong balap. (Hikari/ensiklopediaindonesia.com)

1 KOMENTAR

Tinggalkan Komentar