Banyak yang bilang kalau kuliner-kuliner khas Makassar hampir semuanya mirip. Sebut saja seperti Coto Makassar, Sop Saudara, Sop Konro, dan Pallubasa. Kalau Coto dan sop tersebut pastinya anda sudah bisa membayangkan seperti apa bentuknya. Tentu saja makanan ini berupa makanan berkuah. Nah kalau Pallubasa? Anda sudah pernah mendengarnya?
Sepintas pallubasa ini tidak ubahnya dengan coto. Kuliner ini memang hampir mirip namun tetap memiliki sensasi khas yang berbeda. Pada dasarnya pallubasa memiliki isi yang sama seperti coto yakni jeroan dan daging. Namun biasanya pallubasa menggunakan jeroan dan daging kerbau sebagai bahan utamanya. Selain itu, yang tak boleh ketinggalan adalah kuah dari Pallubasa.
Proses pembuatannya tidak jauh beda dengan proses pembuatan coto. Daging dan jeroan direbus secara terpisah hingga empuk dan matang yang kemudian dipotong-potong untuk digunakan sebagai bahan pallubasa. Sementara bumbu halus yang terbuat dari rempah-rempah khas nusantara ditumis kemudian dimasukan daging dan jeroan tadi. Tumisan ditambah dengan air kaldu dan dimasak hingga mendidih. Cukup mudah kan?
Hal yang membuatnya terlihat berbeda dengan pallubasa adalah ditambahkannya kelapa sangrai pada proses pemasakan. Kuahnya pun menjadi kental dan gurih dengan adanya tambahan kelapa. Aromanya berbeda karena santan lebih kental dan serbuk kelapa yang menyatu dengan kuah pallubasa.
Kalau menikmati coto paling pas dengan ketupat, maka pallubasa akan terasa pas jika disajikan bersama nasi putih yang masih hangat. Pallubasa juga akan disajikan bersama telur ayam yang dimasak setengah matang. Sensasi inilah yang mebuat pallubasa begitu spesial. Tapi tenang saja, kuah pallubasa tidak akan terasa amis karena aroma kelapa sangrainya yang sangat kuat. Tapi tetap waspada ya dengan kolestrol yang terkandung dalam kuliner ini.
Tempat yang paling terkenal di Makassar untuk menikmati Pallubasa ada di Jalan Serigala, Kota Makassar. Warungnya bernama “Warung Pallu Basa H. Haeruddin”, tapi lebih dikenal dengan nama Palbas Serigala. Anda cukup merogoh kocek sekitar 17 ribu-an saja untuk menikmati seporsi Pallubasa, nasi putih hangat, dan teh manis. Selamat menikmati! (Hikari/ensiklopediaindonesia.com)