Tradisi Ekstrim Suku Dani, Potong Jari Saat Berduka

0
202

Ada banyak cara yang dilakukan orang saat mengekspresikan kesedihannya. Apalagi jika kesedihan itu berupa ditinggal oleh anggota keluarga yang meninggal dunia. Di Indonesia yang dikenal luas dengan budaya dan tradisinya yang bergama juga memiliki cara tersendiri untuk mengungkapkan kesedihan ini. Adalah Suku Dani, salah satu suku yang berada di Papua ini memiliki tradisi unik untuk mengungkapkan kesedihan mereka yang mendalam saat anggota keluarganya meninggal dunia, yaitu tradisi Potong Jari.

Jari adalah symbol kerukunan, kebersatuan dan kekuatan dalam diri manusia maupun sebuah keluarga. Walaupun hanya Ibu jari saja yang disebut dalam penamaan jari yang ada ditangan manusia. Akan tetapi jika dicermati perbedaan setiap bentuk dan panjangnya, jari memiliki sebuah kesatuan dan kekuatan kebersamaan. Satu sama lain saling melengkapi sebagai suatu harmonisasi hidup dan kehidupan. Jika salah satu hilang, maka hilanglah kebersamaan dan berkuranglah kekuatan.

Tradisi potong jari di Papua dilakukan dengan berbagai cara ada yang menggunakan benda tajam seperti  kapak, pisau atau parang. Atau dengan cara lainya yaitu mengikat jari dengan seutas tali sampai beberapa lama waktunya sehingga menyebabkan aliran darah terhenti dan pada saat aliran darah berhenti baru dilakukan pemotongan jari.

Pemotongan jari umumnya dilakukan oleh kaum ibu. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan pemotongan dilakukan oleh anggota orang tua keluarga laki-laki atau perempuan. Jika tersebut kasus yang meninggal adalah istri yang tak memiliki orang tua, maka sang suami yang menanggungnya. Namun sayangnya hingga kini, tradisi ini semakin jarang ditemui.

Selain tradisi pemotongan jari, ada juga tradisi yang dilakukan dalam upacara berkabung. Tradisi tersebut adalah tradisi mandi lumpur. Mandi lumpur dilakukan oleh kelompok atau anggota keluarga dalam jangka waktu tertentu. Mandi lumpur mempunyai konotasi yang berarti setiap orang yang telah meninggal dunia telah kembali ke alam. Manusia berawal dari tanah dan kembali ke tanah. (ensiklopediaindonesia.com)

Tinggalkan Komentar