Salah satu objek wisata terkenal yang berada di kawasan Bogor, Jawa Barat ini memang selalu menarik untuk dikunjungi, ke Bogor tidak mampir ke Kebun Raya Bogor rasanya kurang lengkap. Awalnya kawasan ini merupakan hutan / taman buatan yang telah ada sejak jaman Kerajaan Sunda dibawah kepemimpinan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi) sekitar tahun 1474 sebagaimana tertera dalam prasasti batutulis. Tujuan dibuatnya Kebun Raya Bogor ini sudah jelas untuk menjaga kelestarian lingkungan, menjaga lingkungan tetap hijau dan asri. Hutan ini sempat terlantar saat Kerajaan Sunda ditaklukan Kesultanan Banten, hingga pada pertengahan abad ke 18 seorang pemerintah Belanda Jenderal Van Der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudut area kebun.
Dalam perkembangannya, Kebun Raya Bogor telah ditangani oleh beberapa orang yang pada masanya menduduki jabatan penting, terbilang tahun 1800-anJendral Thomas Stamford Raffles mendiami Istana Bogor yang kebetulan memiliki ketertarikan besar dalam bidang botani mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik, denga bantuan W. Kent seorang ahli botani, jadilah halaman istana bergaya eropa klasik, ini yang menjadi awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang. Memang tidak dapat dipungkiri, dari berdirinya, pengelolaannya hingga pengembangannya, Kebun Raya Bogor ini mendapat campur tangan pemerintah Belanda yang berkuasa pada masa itu secara turun temurun. Dengan hadirnya Kebun Raya Bogor ini bisa dikatakan menjadi cikal bakal perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, lalu terbilang 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor resmi terpisah pengurusannya dengan halaman Istana Bogor.
Gerbang pintu masuk bagian depan bernuansa Eropa, seperti tembok yang tinggi, besar dan kokoh.
Dari pertama masuk saja kesejukkan udaranya sudah menyapa anda. Kemudian di bagian dalam, terdapat Tugu Lady Raffles yang dibangun Jendral Thomas Stamford Raffles untuk mengenang mendiang istrinya yang meninggal di area tersebut pada tahun 1814 yang bernama lady Olivia Mariamne Raffles. Sepanjang perjalanan menyusuri taman buatan ini anda akan bertemu banyak pohon-pohon tua yang berukuran besar, pohon-pohon raksasa berumur ratusan tahun ini kerap menjadi objek foto bagi pecinta fotografi, kemudian anda pun bisa melihat Istana Bogor dari kejauhan karena dibatasi pagar besi. Masuk terus ke area bagian dalam, anda akan menemui Tugu Reinward, lalu pemakaman tua, Taman Teisjmann hingga area bunga bangkai. Tiket masuk ke Kebun Raya Bogor relatif terjangkau, sekitar Rp. 10.000,- / orang. (Arisca meir/inloveindonesia.com) (Foto: satunegeri.com; jalanjalanindonesia.com; indonesiatravel.com)
pengenn berkunjung ksanaa