Rasakan Sejuk Segarnya Air Terjun Cunca Wulang, Nusa Tenggara Timur

0
557

Flores, Nusa Tenggara Timur memiliki beberapa alternatif tujuan wisata selain yang paling populer Pulau Komodo. Di kawasan Labuan Bajo saja, selain kaya akan wisata laut, kondisi alamnya yang dekat dengan area perbukitan menghadirkan objek wisata seperti kawasan hutan  Mbeiling. Nah, di hutan Mbeiling ini menyimpan banyak potensi wisata alam di dalamnya, ada beberapa kawasan air terjun yang asri, sejuk, airnya jernih dengan pemandangan mengagumkan. Salah satunya yakni Cunca Wulang. Cunca Wulang berada di ketinggian 200 meter di atas permukaan laut, inilah yang membuat suasana di kawasan ini terasa lebih sejuk. Untuk mencapai lokasi, anda harus tracking menelusuri hutan, jangan kuatir ada banyak penduduk lokal yang akan menawarkan jasa sebagai pendamping (guide)  yang akan mengiringi perjalanan anda, biasanya pendamping ini memberikan tarif sebesar Rp.50.000,- tergantung hasil negosiasi anda.

Dari Pelabuhan Bajo, anda harus menempuh perjalanan kira-kira 30 km atau kira-kira 1 jam menggunakan kendaraan. Ada banyak jasa penyewaan kendaraan baik motor maupun mobil di sekitar kawasan penginapan dekat Pelabuhan.

1656083620X310

Tarif sewa mobil biasanya harganya mulai Rp.500.000,-/hari. Sedangkan motor mulai Rp.80.000,-. Jalur perjalanan menuju Desa Wersawe dimana gerbang menuju air terjun berada merupakan jalan aspal yang halus sehingga mudah dilalui. Dari gerbang masuk, setelah mendapat pendamping atau / guide, anda harus berjalan kaki selama kurang lebih 1-2 km dengan menelusuri semak-semak, jajaran rindang pepohonan, hamparan sawah hingga akhirnya sampai di tepian air terjun yang ternyata banyak pula dikunjngi wisatawan asing.

Sekilas penampakkannya agak mirip dengan Green Canyon, Ciamis – Jawa Barat. Aliran airnya seperti sungai dan relatif tenang sehingga cocok jika untuk berenang, tubuh anda yang lelah akan terasa segar kembali setelah diguyur air sungai yang warnanya hijau bersih dan dingin.

712_NTT_-_Bagian_dalam_lembah_Cunca_Wulang_IE

Namun bila anda singgah dikala musim hujan, memang untuk air terjun lebih deras daripada saat musim kemarau, tapi warna airnya keruh. Bebatuan yang mengapit perairan aman dipanjat karena tidak begitu terjal dan tajam. Tantang diri anda untuk menikmati sensasi melompat dari ketinggian 5 meter ke arah sungai, tanyak pendamping anda titik mana saja yang aman untuk loncat dan mendarat, jangan lupa untuk minta diantar ke lokasi air terjun sambil memandangi indahnya pemandangan sembari melepas lelah setelah berenang-renang dan berloncatan di sungai. (Arisca Meir/inloveindonesia.com) (Foto: indonesiakaya.com; travel.kompas.com)

Tinggalkan Komentar