Objek wisata Hutan Mangrove Bali semakin naik pamornya setelah mendapat kunjungan dari pemain bole kelas dunia beberapa waktu lalu Christiano Ronaldo, jika anda penasaran jangan lupa masukkan agenda untuk mengunjungi objek wisata yang satu ini saat kunjungan anda ke Bali. Letaknya dekat bandara Internasional Ngurah Rai, yakni di tepi Jl. Bypass jalan utama yang menghubungkan titik-titik pusat wisata antara pantai Kuta, Legian, Nusa Dua, Jimbaran sampai ke Uluwatu. Dari Bandara arahkan mobil ke Sanur tepat di Mangrove Information Center, disana anda akan melihat papan penunjuk arah ke kawasan Hutan Mangrove (Hutan Bakau), jika anda dari Bandara, posisi kawasan hutan ini ada di sebelah kanan.
Kawasan ini juga bisa anda tempuh dengan naik bus atau jasa rental mobil yang banyak tersedia di Bali, jika anda menginap di Denpasar, anda butauh waktu sekitar 30 menit untuk sampai kemari.
Hutan Mangrove Bali ini masuk ke ara taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai berbatasan dengan Kabupaten badung. Objek wisata ini luasnya 1300 Ha ini adalah hasil kerjasama pemerintah dengan Japan International Coorperation Agency, konsep kawasan wisata ini terbilang bagus dantaranya memberikan pemahaman kepada khususnya para pengunjung kawasan Hutan Bakau ini untuk lebih mengenal lingkungan, mencintai dan kemudian direalisasikan dengan menjaga dan melestarikannya. Selain sebagai tujuan wisata, kawasan ini berfungsi sebagai penguat lingkungan alam khususnya pantai di Bali. Begitu sampai tujuan anda akan menemukan plang selamat datang dengan stand loket tidak jauh dari situ. Biaya tiket relatif murah, anda cukup menyiapkan dana sebesar Rp. 5000,- saja. Anda akan terlena dengan pemandangan hijau menghampar asri dengan tiupan angin yang menyegarkan ketika sampai disini.
Setelah menyimpan kendaraan anda, anda bisa mulai perjalanan dengan menyusuri jembatan kayu sepanjang lebih dari 2 km, anda perlu berhati-hati karena ada beberapa spot yang kayunya agak sedikit rapuh, namun jangan kuatir.. jalan santai saja, nikmati pesona indahnya rimbun pepohonan di depan anda, di bagian tengah terdapat gardu pandang dari kayu berbentuk menyerupai rumah panggung kecil, anda boleh naik keatas untuk menikmati kawasan Hutan Mangrove secara keseluruhan sambil mengabadikan pandangan anda melalui lensa kamera, tentunya ini merupakan objek fotografi yang menarik khususnya bagi pecinta fotografi.
Selain menikmati suasana yang ada, objek wisata ini menyediakan paket pelatihan menanam bibit Mangrove, tidak sedikit juga para calon pengantin yang menjadikan tempat ini sebagai lokasi pemotretan foto pre wedding. Harapan kedepan supaya kawasan Hutan Mangrove ini bisa berfungsi lebih maksimal lagi, butuh konsentrasi pemerintah setempat yang tentunya juga mengandalkan partisipasi masyarakat luas, para wisatawan, maupun pihak terkait lainnya untuk tidak sekedar menjadi penikmat namun juga ikut andil dalam merawat atau menjaga lingkungannya, setidaknya dimulai dengan hal kecil yakni tidak mengotori, merusak, mencorat-coret ataupun membuang sampah di kawasan ini supaya kawasan Hutan mangrove ini bisa terus eksis dan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. (Arisca Meir/inloveindonesia.com) (Foto: kaskus.co.id; wijanarko.net; indosurflife.com)