Gunongan adalah sebuah peninggalan budaya yang bernilai sejarah tinggi dan masih bisa kita nikmati hingga saat ini, jika Yogyakarta punya Taman Sari nah, di Aceh ada situs yang hampir mirip bentuknya yang disebut Gunongan, konon Gunongan menjadi tempat para permaisuri Kesultanan Aceh bersantai. Bangunan bersejarah ini letaknya ada di pusat kota tepat di Jl. Teuku Umar, kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh sehingga mudah dijangkau, baik menggunakan transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Salah satu peninggalan masa kejayaan Kesultanan Aceh terlihat disini, Gunongan dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, di masa itu setelah ia berhasil menaklukan Kerajaan Pahang Semenanjung Malaka, Malaysia. Ternyata siapa menyangka ia jatuh cinta dengan putri dari kerajaan tersebut yang bernama Putroe Phang, demi cintanya yang mendalam Sultan Iskandar Muda bersedia melakukan apapun sebagai bukti cintanya terhadap sang putri, ketika si putri meminta sebuah taman sari lengkap dengan Gunongan sebagai tempatnya bersantai atau kalau jaman sekarang serupa vila rumah peristirahatan pribadi.
Konon katanya Putri Phang sering menghabiskan waktu di Gunongan bersama dayang-dayangnya, ada kolam di bagian tengah bangunan yang kerap digunakan si putri untuk mandi. Maka dibangunlah bangunan seperti yang diminta sang putri yang masih berdiri sampai sekarang (dikutip detikTravel dari situs resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh).
Bangunan bersegi enam ini tidaklah begitu besar ukurannya, di kompleks ini hanya tersisa empat buah bangunan yakni Gunongan itu sendiri, Lesuong yang letaknya di kaki Gunongan, Krueng Daroy dan Pintu Khop. Gunongan mempunyai bentuk seperti bunga, bertingkat tiga dengan mahkota tiang berdiri tegak di tingkat utamanya, tingginya kira-kira 9,5m. Di dindingnya ada sebuah pintu masuk berukuran rendah yang kerap dikunci, dari lorong pintu bisa dilihat terdapat sebuah tangga yang digunakan untuk ke tingkat tiga.
Meski tidak sebesar Taman sari Yogyakarta, tidak sedikit wisatawan yang berkunjung kemari untuk sekedar melihat-lihat atau tentu saja menyalurkan hasrat fotografinya, bangunan unik bercat putih ini memang memiliki arsitektur khas bangunan jaman kerajaan, sayang bila anda tidak berfoto disetiap sudut Gunongan yang menarik. Gunongan tercatat dalam UNESCO sebagai salah satu bangunan cagar budaya sehingga keberadaanya dilindungi jangan sampai kotor apalagi rusak. Jangan lewatkan untu memasukkan Gunongan sebagai destinasi berlibur anda saat anda berkunjung ke kota yang dijuluki Serambi Mekah ini. Gunongan dibuka untuk umum, beroperasi mulai pukul 08.00 – 18.00 WIB. (Arisca Meir/inloveindonesia.com) (Foto: prettyindonesia.com; ndahsaja.com; travellers.web.id)