ENSIKLOPEDIAINDONESIA.COM – Jika sedang libur, sempatkan untuk mengunjungi museum tertua di Indonesia yakni Museum Radya Pustaka. Museum yang memuat peninggalan sejarah dan kebudayaan ini terletak di komplek Taman Wisata Budaya Swriwedari, Jl. Slamet Riyadi Surakarta (Solo), Jawa Tengah atau berada di seberang Pengadilan Negeri Kelas 1A Surakarta. Asal kata Radya Pustakan memiliki arti perpustakaan keraton atau perpustakaan negara.
Bangunan dengan arsitektur jaman belanda ini memiliki luas 523,24 meter persegi, dulu memang milik seorang berkewarganegaraan Belanda Johannes Busselaar, kemudian dibeli oleh Sri Susuhunan Paku Buwono X dan berfungi menjadi museum sejak 1 Januari 1913. Memasuki bagian depan museum, anda akan menemui patung Ronggowarsito, seorang pujangga terkenal Keraton Surakarta (1802-1874), patung ini diresmikan Presiden Pertama Indonesia, Ir.Soekarno 11 November 1953.
Di museum ini anda bisa melihat banyak koleksi buku serta naskah-naskah kuno yang rata-rata masih ditulis menggunakan aksara jawa kuno atau kerap disebut aksara ho-no-co-ro-ko, ada juga literatur berbahasa Belanda. Selain koleksi buku, museum ini juga menyimpan banyak benda-benda bersejarah yang memuat unsur seni serta nilai tradisional yang khas seperti misalnya arca-arca kun, bebatuan dan perunggu jaman Hindu-Budha, skulit, keramik, ada pula kotak musik hadiah Kaisar Napoleon Bonaparte untuk Paku Buwono IV pada masa pemerintahan periode 1788-1820.
Dengan mengunjungi museum anda jadi bisa tahu kekayaan yang dimiliki negara kita serta menambah ilmu pengetahuan. Museum Radya Pustaka buka setiap Selasa – Minggu mulai pukul 08.30 – 14.00 WIB dengan tiket masuk yang relatif terjangkau, kisara Rp. 5000-10.000,- saja.