Jika anda berlibur di daerah Jogja khususnya wilayah Imogiri, jangan sampai tidak mencicipi sajian minuman tradisional yang satu ini, Wedang Uwuh namanya, atau bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yakni minum sampah. Kenapa disebut minuman sampah ? ternyata minuman ini diseduh dengan bahan-bahan rempah dedaunan yang banyak dalam satu gelas sehingga bentuknya yang tak beratiran itu mirip seonggok sampah, sehingga timbulah istilah Wedang Uwuh tersebut, isinya antara lain ada jahe, secang, cengkeh, kayu manis, daun pala, ada pula yang menambahkan batang sereh ataupun daun jeruk kemudian dibubuhi gula merah atau gula batu.
Wedang Uwuh lebih nikmat bila disajikan panas atau diminum ketika hangat, apalagi bila udara sedang dingin, menyeruput segelas Wedang Uwuh mantap rasanya. Minuman tradisional ini memiliki citarasa minuman yang manis dan pedas dengan warna merah cerah yang menggoda serta harumnya yang khas, dari harumnya saja kita sudah bisa membayangkan sedapnya mencecap sajian minuman ini. Rasa pedas yang menghangatkan berasal dari jahe yang merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam membuat minuman ini, sedangkan warna merah alaminya didapat dari secang.
Selain citarasanya yang menjadi daya tarik, khasiat atau manfaat yang terkandung di dalamnya membuatnya banyak dicari orang. Wedang Uwuh dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, melegakan pernapasan, mengusir masuk angin dan perut kembung, kaya anti oksidan. Cara membuatnya juga mudah, kini sudah banyak tersedia di pasaran, kemasan bahan-bahan lengkap membuat Wedang Uwuh siap seduh, bahan-bahannya sudah dikeringkan, bahkan jika anda ingin lebih praktis lagi anda bisa membeli kemasan bubuk instan, sesuaikan saja dengan selera anda, harganya pun terbilang amat terjangkau. So, kenapa tidak mencoba? (ensiklopediaindonesia.com)
