Aisjah Girindra, perempuan kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat 7 Oktober 1935 adalah perempuan cerdas dan aktif, siapa sangka putri dari pasangan Oemar Ali Sidi maharaja dan Siti Marhamah ini akan menjadi seorang guru besar biokimia dan pakar makanan halal dari Indonesia. Tahun 1952 ia merantau dari Sumatera Barat ke Jakarta untuk meneruskan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas, kala itu ia tercatat sebagai murid SMA Budi Utomo, namun ia harus terdaftar sebagai alumni salah satu SMA di Bogor sebab mengikuti kakaknya yang pindah tugas. Selepas SMA ia kuliah di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Fakultas Kedokteran Hewan dan lulus tahun 1962, setelah lulus ia mengabdikan diri di UI lalu tahun 1973 gelak Doktor Biokimia Pertanian berhasil diraihnya setelah sebelumnya menuntut ilmu di Institut Pertanian Bogor, dengan diraihnya gelar Doktor ini, ia tercatat sebagai Doktor wanita pertama di Program Pasca Sarjana IPB. Tak lama berselang ia ditunjuk untuk menjabat sebagai Ketua Jurusan Kimia FMIPA IPB, hal ini pula yang memprakarsai ia untuk merintis terbentuknya Program Studi Biokimia Jurusan Kimia FMIPA IPB dan Program Bioteknologi Program Pasca Sarjana IPB. Dengan segala keseriusan dan konsistensinya itulah di tahun 1993 tepat di tanggal 1 Desember ia ditunjuk sebagai Direktur LPPOM MUI setelah sebelumnya menjabat sebagai tim tenaga ahli di MUI. Prof. Dr. Aisjah Girindra dalam menjalankan profesinya banyak melibatkan ahli teknologi pangan, teknologi industri, dokter hewan, ahli biokimia, juga melibatkan ahli pertanian, hal ini mendasari LPPOM sebagai salah satu lembaga yang paling ketat di dunia dalam hal pengeluaran sertifikasi halal. Tak jarang wanita yang juga pernah menjabat sebagai Presiden Dewan Halal Dunia (World Halal Council) ini diminta menjadi pembicara di acara-acara seminar perihal kehalalan dan sertifikasi halal makanan. (Arisca Meir/inloveindonesia.com) (Foto: wikipedia.com)