Segelas minuman dingin dan cuaca panas yang ekstrim adalah perpaduan yang serasi, bila matahari sedang garang-garangnya tidak jarang manis dan segarnya Es Cincau membayang di kelopak mata, sayang..minuman yang satu ini sudah mulai jarang ditemui meski masih ada yang bertahan berjualan namun tidak sebanyak dahulu jumlahnya. Anda tahu kan cincau ? hasil olahan dari tumbuhan cincau hijau yang punya nama latin C. Barbata Myers ini berasal dari tanaman merambat yang berbentuk lembar-lembar daun berwarna hijau dengan sulur-sulur menyerupai rambut di permukaannya. Gel serupa agar-agar ini diperoleh dari perendaman daun tersebut, gel terbentuk karena daun tumbuhan tersebut mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul air. Kata cincau sendiri berasal dari dialek Hokkian Xiancao yang kerap diucapkan kalangan Tionghoa di Asia Tenggara yang lama-lama menjadi cincau karena lidah orang Indonesia yang ingin praktis maka disebutlah cincau. Cincau digunakan sebagai komponen utama cairan minuman penyegar (Es Cincau atau Es Campur) karenan memiliki karakter yang menyejukkan perut dan menyegarkan tenggorokan. Jenis cincau sendiri ada yang hijau adapula yang hitam, Es cincau hijau sendiri terdiri dari cincau sebagai bahan penting dicampur dengan air gula yang telah diberi sedikit santan, daun pandan, sirop merah dan es batu. Sedapnya segelas Es Cincau memang tiada duanya. (Arisca Meir/inloveindonesia.com) (Foto: twicsy.com)