Nyaru Menteng, Pusatnya Reintroduksi Orangutan di Kalimantan Tengah

0
443
Foto : getborneo.com

ENSIKLOPEDIAINDONESIA.COM – Kawasan Nyaru Menteng awalnya adalah sebuah kawasan untuk  pelestarian vegetasi langka di Kalimantan Tengah. Namun, hingga hari ini, kawasan Nyaru Menteng juga dijadikan sebagai  kawasan untuk rehabilitasi dan reintroduksi (pelepasan dan adaptasi di alam liar) bagi Orangutan. Orangutan yang menghuni Nyaru Menteng kebanyakan adalah bayi-bayi orangutan yang kehilangan induknya karena dibunuh atau penyebab-penyebab lainnya. Orangutan-orangutan ini dipelihara dan dirawat dengan baik sebelum di lepaskan ke alam liar.

Kawasan yang terletak sekitar 28 km dari kota Palangkaraya ini pertama kali didirikan oleh Lone Dröscher Nielsen dan Odom Kisar pada tahun 1991. Lone Dröscher Nielsen sebelumnya pernah menjadi relawan di Taman Nasional Tanjung Putting. Setelah berkiprah sekitar 4 tahun, ia memutuskan keluar dan mulai merintis proyek Nyaru Menteng dibawah asuhan Borneo Orangutan Survival (BOS).

Dengan fasilitas yang cukup lengkap mulai dari klinik, kandang, kendaraan, hutan dan pulau tempat pelepasan, serta ratusan staff, Nyaru Menteng bertujuan untuk menyelamatkan orangutan atau primate lainnya yang menjadi korban pembalakan hutan liar. Di tempat ini, orangutan tak haya dipelihara dan dirawat juga, tetapi mereka juga dikarantina dan dilatih agar siap untuk kembali ke habitat asli mereka.

Selain berkonsentrasi pada penyelamatan orangutan, Nyaru Menteng juga memeperjuankan wilayah-wilaya hutan yang mendukung program reintroduksi orangutan ke alam liar. Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan di Nyaru Menteng, hal ini cukup menarik perhatian sejumlah media, sehingga mendokumentasikannya pada beberapa serial TV , seperti Orangutan Diary  oleh BBC dan Orangutan Island oleh Animal Planet.

Nyaru Menteng terbuka bagi wisatawan hanya pada setiap hari Minggu. Tak ada biaya khusus untuk mengunjungi tempat ini, namun Nyaru Menteng menerima donasi dari para pengunjung. Pengunjung yang dating ke Nyaru Menteng tidak diperkenankan untuk mendekati orangutan. Meeka hanya diperbolehkan untuk melihat dari jarak tertentu atau dari kaca edukasi. Selain bias melihat bagaimanan kegiatan karantina para orangutan, pengunjung juga bias menambah pengetahuan mereka tentang orangutan melalui film-film documenter tentang orangutan.

Untuk mencapai kawasan Nyaru Menteng, dapat ditempuh dengan kendaraan darat sekira 30 menit melalui jalan Tjilik Riwut menuju ke arah Tangkiling dan pada km 28 belok ke kanan menuju arah Taman Wisata Danau Tahai. Arboretum berada pada jalur antar Kota Palangkaraya-Sampit atau ke arah Timur jalan raya Tjilik Riwut. Kondisi jalan juga sudah baik bagi kendaraan roda dua atau pun roda empat. Karenanya, Nyaru Menteng mudah diakses menggunakan motor, mobil sewaan atau angkutan umum. Untuk menuju ke Palangkaraya sendiri, bagi para pengunjung yang dating dari luar Kalimantan, bias menggunakan fasilitas jalur udara lewat Jakarta atau Surabaya.

Tinggalkan Komentar