ENSIKLOPEDIAINDONESIA.COM – Meskipun tidak banyak, namun akhir-akhir ini masih ada orang yang tidak menghiraukan bahayanya abu vulkanik terhadap kesehatan karena menganggap abu vulkanik sudah berkurang. Biasanya orang-orang tersebut tidak keluar rumah dengan menggunakan masker, padahal hal tersebut cukup berbahaya bagi kesehatan. Berikut beberapa penjelasan bahayanya abu vulkanik terhadap kesehatan
1. Masalah Pernafasan
– Iritasi hidung dan pilek
– Iritasi dan sakit tenggorokan, kadang disertai dengan batuk kering
– Untuk penderita penyakit pernapasan, abu vulkanik dapat menyebabkan penyakit menjadi serius seperti tanda-tanda bronkitis akut selama beberapa hari (seperti: batuk kering, produksi dahak berlebih, mengi dan sesak napas)
– Iritasi saluran pernapasan bagi penderita asma atau bronkitis; keluhan umum dari penderita asma antara lain sesak nafas dan batuk
– Ketidaknyamanan saat bernapas
2. Masalah Mata
Iritasi mata merupakan dampak kesehatan umum yang sering dijumpai. Hal ini terjadi karena butiran-butiran abu yang tajam dapat merusak kornea mata dan membuat mata menjadi merah. Pengguna lensa kontak diharapkan menyadari hal ini dan melepas lensa kontak mereka untuk mencegah terjadinya abrasi kornea. Tanda-tandanya antara lain:
– Merasakan seolah-olah ada partikel yang masuk ke mata
– Mata sakit, perih, gatal atau kemerahan
– Mengeluarkan air mata dan lengket
– Kornea lecet atau tergores
– Mata merah akut atau kantong mata bengkak karena, mata terbakar dan menjadi sensitif terhadap cahaya.
3. Masalah Kulit
Ruam pada kulit dapat muncil dari sifat asam yang dimiliki oleh debu vulkanik. Gejala yang mungkin terjadi pada saat-saat hujan debu dapat berupa:
– Iritasi dan kemerahan kulit
– Infeksi sekunder akibat garukan
Sebaiknya selalu tutupi kulit dengan jaket atau baju berlengan panjang. Juga lindungi kepala karena sifat asam yang ada dapat menimbulkan kerusakan rambut. Segera cuci kulit atau rambut dengan air yang tidak tercemar debu segera setelah paparan debu vulkanik.