Sudah pernah mendengar Festival Jenang? Dibayangan anda pastinya akan ada bermacam-macam jenang yang lezat dan tentu saja disajikan dengan porsi jumbo. Benar sekali, disini anda akan menemukan 17 jenis Jenang yang berbeda yang disajikan dalam 17 ribu porsi….wah dijamin anda akan puas menyantap makanan tradisional yang lezat ini.
Festival Jenang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Kraton Surakarta sebagai rangkaian acara dalam Hari Jadi Kota Solo. Tidak hanya memamerkan beragam jenis jenang itu saja, disini anda juga bisa melihat bagaimana proses pembuatannya.
Festival Jenang ini bertujuan untuk mengenalkan dan memamerkan serta mengajak masyarakat sekitar untuk menyantap jenang bersama-sama. Jenang ini dianggap penting karena pada masa lampau, jenang memiliki kaitannya yang cukup erat dengan kehidupan masyarakat Solo.
Jenang-jenang ini sering menjadi sajian utama pada acara-acara tradisional yang diadakan oleh masyarakat seperti pada acara kenduri atau selamatan. Namun saat ini budaya membuat dan menyantap jenang sudah mulai terkikis. Oleh karena itu, pihak penyelenggara mengaharapkan dengan adanya festival jenang di hari jadi kota Solo ini menjadi ajang pelestarian budaya Solo juga.
Budaya 17 jenang ini merupakan 17 jenang yang di bawa saat boyong kedhaton. Boyong Kedhaton sendiri merupakan acara perpindahan dari Kartasura ke Surakarta pada tahun 1745. Beberapa jenang yang ada antara lain jenang sumsum, jenang lemu, jenang merah, dan aneka jenang lainnya. Pada Festival Jenang ini, masyarakat akan dibagikan sebanyak 17 ribu porsi jenang dengan menggunakan takir, semacam mangkuk tradisional dari daun pisang. (Hikari/ensiklopediaindonesia.com) (foto: mrmarhendo.blogspot.com)