Anda suka kolak, bubur sumsum atau bubur candil tapi bingung mana dulu yang mau disantap dulu? Bagaimana kalau dicampurkan semuanya dalam satu mangkok? Memang enak? Eitz tunggu dulu, jangan dulu berkomentarsebelum anda tau Bubur Kampiun Khas Minangkabau.
Bubur Kampiun, diambil dari bahasa Padang yang berarti ‘campur-campur’. Kenapa campur-campur? Karena memang bubur kampiun ini terdiri dari beberapa jenis bubur yang berbeda. Biasanya, satu porsi lengkap bubur kampiun terdiri dari 5 bubur yang berbeda. Ada srikaya telur, ketan putih, bubur sumsum, candil, dan kolak pisang. Tapi kebanyakan hanya menggunakan kolak, bubur sumsum dan bubur candil sebagai campurannya. Dengan campuran ini, tentu saja bubur kampiun dapat menggoyangkan lidah para pembeli dengan cita rasa manisnya.
Para penjual bubur kampiun harus mulai mengolah bubur kampiun saat pagi hari. Semua bubur tersebut diolah di panci yang berbeda. Para pedagang ini harus menyiapkan bahan-bahan untuk setidaknya tiga bubur berbeda. Karena itu bubur kampiun ini terasa sangat istimewa.
Pada hari biasa, bubur kampiun biasa disajikan sebagai menu sarapan. Sedangkan saat Ramadhan, bubur kampiun menjadi takjil legendaris dan terfavorite bagi pecinta makanan manis.
Kini bubur kampiun tak hanya bisa ditemukan di Padang saja, hampir di seluruh Indonesia menemukannya. Satu yang menjadi hal unik dari bubur kampiun, meski semua bubur tercampur menjadi satu, tapi rasanya benar-benar lezat. Manisnya menyatu jadi satu, anda bisa merasakn kenyal candil, pisang, dan gurihnya sumsum dalm satu lahapan. Hmmmm…selamat berbuka puasa (ensiklopediaindonesia.com)