Kita biasa mengenal yogurt atau susu fermentasi dibuat dari susu sapi, dan dijadikan sebagai minuman. Tapi pemandangan yang berbeda akan terlhat saat anda mengunjungi daerah Minangkabau. Disini anda akan dengan mudah menjumpai Dadih, susu fermentasi khas Minangkabau. Tapi bukan Indonesia kalau setiap daerahnya tidak memiliki hal unik. Ada beberapa sesuatu yang tidak biasa di susu fermentasi khas Minangkabau ini.
Jika normalnya susu fermentasi dipasaran dibuat dari susu sapi, maka Dadih ini dibuat dari hasil fermentasi susu kerbau. Cara fermentasinya pun masih sangat alami, yogurt biasanya dibuat dengan mencampurkan beberapa bakteri untuk membantu fermentasinya. Sedangkan Dadih dibuat dengan cara didiamkan selama 2-3 hari. Pembuatannya cukup sederhana, pertama perahan susu kerbau disaring dan dimasukan ke dalam bambu, lalu bambu ditutup dengan daun waru atau daun pisang. Selanjutnya dadaih tersebut didiamkan selama 2-3 hari pada suhu ruangan.
Kita biasanya menjadikan yogurt sebagai minuman, tapi tidak di Minangkabau. Disini kita menikmati Dadih didampingi dengan nasi sebagai pengganti lauk. Selain dijadikan lauk pauk, Dadih juga dapat diolah menjadi makanan yang lezat, salah satuya adalah Emping Dadih. Emping Dadih diolah dengan mencampurkan dadih, emping (sejenis kerupuk nasi), dan gula merah.
Mengonsumsi Dadi sangat bermanfaat bagi tubuh. Dengan mikroba baik yang terkandung didalamnya, Dadih bisa meningkatkan sistem imun pada tubuh dan memperlancar pencernaan. Selain itu Dadih juga bisa menurunkan kadar kolestrol dalam darah dan menekan perkebangan sel tumor. (foto: nutrisiuntukbangsa)