Kue-kue umumnya memiliki aroma manis seperti coklat, keju, dan buah-buahan, bagaimana kalau anda mencicipi kue beraroma bawang goreng. Tertari? Anda bisa datang ke Banda Aceh, tepatnya di Kabupaten Pidie Jaya. Kue tradisional bingkang manis ini biasa disebut orang Aceh dengan nama Kue Adee.
Sebelumnya, kue Adee hanya bisa ditemukan saat bulan Ramadhan atau jika sedang ada pesta-pesta perkawinan, dan hanya bisa ditemukan didaerah Pidie Jaya. Tapi sejak tahun 2005, kue Adee bisa ditemukan di daerah lain termasuk Banda Aceh. Terlebih setelah kejadian Tsunami Aceh pada tahun 2006 lalu, banyaknya organisasi non pemerintah yang membantu bisnis rumahan bagi korban gempa dan tsunami Aceh untuk mengembangkan bisnis mereka. Terutama bisnis makanan khas Aceh seperti Kue Adee.
Kue dengan tekstur lembut dengan rasa gurih, legit dan manis dan beraroma bawang goreng ini cocok menjadi panganan yang disandingkan dengan kopi di banyak warung-warung kopi di Aceh.
Kue Adee bisa dipanggang menggunakan oven, tapi kue Adee lebih terasa tradisionalnya jika dipanggang dalam neuleuk (pemanggang yang terbuat dari panci tahan api). Neuleuk ini kemudian dimasukan dalam baskom berisi pasir sebagai penghantar panas dan ditutup seng. Bedanya kue Adee yang dipanggang dengan oven dan neuleuk, jika dipanggang dengan neuleuk, kue Adee akan terasa lebih harum dan gurih.
Jadi jika anda bertandang ke Aceh, anda tak hanya bisa membawa pulang kopi Aceh sebagai oleh-oleh anda, anda bisa membeli kue Adee sebagai snack pelengkap kopi Aceh anda. Tapi kue Adee ini termasuk kue basah yang bisa bertahan maksimal 5 hari, jadi pastikan untuk segera dikonsumsi setelah anda membelinya ya.
