Berbagai macam jenis olahan makanan yang ada di Indonesia memang tidak ada habisnya, terasuk salah satunya dalam hal mengawetkan makanan. Beberapa makanan yang sering diawetkan adalah daging dan ikan. Untuk pengawetan daging biasanya diolah menjadi abon atau dendeng, sedangkan pengawetan ikan biasanya diasinkan, dijadikan abon, atau bisa juga dijadikan peda.
Mungkin banyak yang mengira kalau ikan peda dengan ikan asin adalah sama, tapi sebenarnya kedua jenis makanan ini berbeda, meski sama-sama menggunakan garam dalam pengolahannya. Tapi cara mengolahnya sama sekali berbeda.
Ikan peda sendiri merupakan olahan dari ikan kembung. Ada dua jenis ikan peda, yaitu ikan peda putih dan ikan merah. Ikan peda putih dibuat dari ikan kembung yang berkadar lemak rendah, sedangkan ikan peda merah dibuat dari ikan kembung berkadar lemak tinggi. Tekstur ikan peda putih tidak mudah hancur dan rasanya juga tidak terlalu asin, sedangkan ikan peda merah kebalikannya.
Pada proses pengolahannya, ikan peda tidak dikeringkan seperti ikan asin. Proses pembuatan ikan peda adalah dengan difermentasikan. Dari teksturnya pun jauh berbeda. Jika ikan asin kering, sedangkan ikan peda cenderung basah.
Sebelum diolah, biasanya ikan peda direndam di air hangat terlebih dahulu untuk mengurangi kadar garamnya. Setelah itu, tergantung selera ingin diolah seperti apa. Cara yang paling sederhana dan populer hanya dengan menggorengnya. Ikan peda sangat cocok disandingkan dengan sambal, nasi putih hangat, lalapan, dan sayur asem atau tumis kangkung, wah benar-benar menu yang sempurna!