Mungkin bagi sebagian besar orang, kalau mendengar nama ‘Bandeng Presto Juwana’ pasti mengiranya ada orang bernama Juwana yang memproduksi bandeng presto ini. Tapi usut punya usut, ternyata bandeng presto ini berasal dari daerah bernama Juwana. Sepintas memang Juwana ini agak mirip dengan nama orang.
Juwana adalah daerah di kabupaten Pati, Jawa Tengah. Tapi meskipun berasal dari Juwana, Bandeng Presto Juwana ini merupakan oleh-oleh yang sangat populer di Semarang.
Bahan utama dari bandeng presto ini tentu saja ikan bandeng, dengan ditambahi bumbu-bumbu seperti kunyit, bawang putih, dan garam. Kemudian, di alasi daun pisang, dan dimasak dalam panci presto. Uap dari air yang mendidih dalam panci presto inilah yang akan mematangkan ikan bandengnya, sehinga duri-duri yang awalnya sangat menganggu, menjadi lunak, dan bahkan juga bisa dimakan.
Selanjutnya bandeng presto ini bisa di makan langsung atau diolah kembali menjadi berbagai macam hidangann, seperti bandeng bakar, bandeng asam manis, bandeng krispi, atau sate bandeng. Bandeng presto ini cisa tahan cukup lama, jadi sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Bandeng presto yang tidak dimasukan lemari pendingin bisa tahan hingga 2-3 hari, sedangkan yang dimasukan dalam lemari pendingin bisa tahan hingga 5-6 hari. Jadi sekarang kalau anda berkunjung ke Semarang, tak hanya berbelanja wingko dan lumpia semarang saja, makanan lunak ini bisa jadi alternatif pilihan anda. rasanya yang gurih, teksturnya yang lunak, bisa jdi pilihan hidangan bagi segala umur. (Hikari/ensiklopediaindonesia.com )
