Menikah merupakan salah satu keputusan terbesar pada hidup seseorang. Menikah bukan sekedar perkara tinggal dan hidup bersama lalu mempunyai keturunan dengan seseorang. Menikah itu bentuk sebuah janji dan komitmen untuk berbagi kehidupan seseorang. Lebih sakralnya lagi, menikah juga merupakan ibadah yang dijalani seorang muslim. Karen aitu, sebelum menikah, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Kamu perlu bekal untuk menjalani fase baru tersebut. jadi apa saja yang harus kamu ingat dan pertimbangkan sebelum menikah?
Menikah itu bukan pencapaian tapi keputusan
Masih banyak orang yang berpikir bahwa menikah adalah sesuatu yang harus dicapai dalam hidup mereka. Jika seseorang sudah menikah, artinya sudah mencapai tujuan hidupnya. Jika kamu salah satu yang berpikir seperti itu, maka mulai sekarang kamu harus mengubah cara pandangamu. Menikah bukan sebuah pencapaian dalam hidupmu, justru itu merupakan babak baru dalam hidupmu. Mulai sekarang, cobalah mulai berpikir, hidup bahagia bersama pasngan dan mempertahankan pernikahanmu hingga akhir hayatmu merupakan pencapaian hidupmu. Dengan begitu, kamu akan terus berusaha mencapai tujuanmu hingga maut memisahkanmu dengan pasanganmu.
Rasa nyaman tidak selalu kamu dapatkan dalam pernikahan
Semua orang pasti berharap, setelah menikah mereka akan mendapatkan kenyamanan yang lebih setelah menikah. Dengan ada seseorang yang selalu mendampingimu, tentu saja membuatmu lebih bahagia. Tapi jangan lupa, seseorang yang kamu nikahi bukanlah manusia sempurna. Ada saat-saat dimana pasanganmu menjadi rapuh. Tak ada yang bisa menjamin kehidupan rumah tanggamu selamanya akan baik-baik saja. Kamu harus berdamai dengan keadaan dan memahami bahwa masalah juga akan ada dalam kehidupan pernikahanmu. Yang kamu bisa lakukan adalah saling percaya dengan pasangan dan mempertahankan pernikahanmu sesulit apapun itu.
Ada orang lain yang harus kamu pikirkan juga
Saat kamu menikah, kehidupanmu akan ikut berubah. Bukan lagi tentang ‘aku’, tapi sudah berubah menjadi ‘kita’. Kamu tidak bisa terus mempertahankan keegoisanmu dan melakukan apapun yang kamu mau. Ada orang lain yang juga memiliki andil dalam hidupmu, hingga semua hal harus diputuskan berdua. Jika kamu masih mempertahankan rasa egoismu, maka itu berarti kamu belum bisa memahami apa itu pernikahan.
Mustahil rumah tangga tanpa konflik
Tidak ada rumah tangga yang terhindar dari permasalahan. Jika sebuah pernikahan adem anyem tanpa masalah, justru hal itu yang dipertanyakan. Dengan masalah, maka kamu bisa lebih dewasa. Saat masalah datang, mau tak mau kamu dan pasangan harus menghadapinya berdua, kalian akan berbagi pikiran bagaimana menyelesaikannya. Tak heran, dengan adanya konflik, justru lebih mendekatkan kalian berdua, dan rasa saling memahami akan semakin kuat. Kamu dan pasangan juga akan mendapat pelajaran dan hikmah berharga, sehingga nantinya jika terjadi konflik, kalian bisa mengatasinya.
Terkadang keraguan itu datang
Kamu tentu merasa sangat yakin bahwa ia adalah orang yang tepat bagi hidupmu saat kamu mengikat janji suci dengannya. Tapi jangan salah, bukan tidak mungkin keraguan dan penyesalan itu akan muncul nantinya. Perasaan bosan padanya bisa muncul tiba-tiba, bahkan sampai kamu merasa menyesal menikah dengannya. Hal itu suatu saat akan muncul, dan yang kamu harus lakukan adalah bagaimana caranya kamu kembali yakin atas keputusan yang kamu ambil. Saat kamu memutuskan menikah, jangan selalu mengharapkan kebahagian, berharaplah agar kamu memiliki kekuatan dan kemampuan menghadapi rintangan yang muncul dalam rumah tangga.
