Kamu sudah berkali-kali melamar kerja ke banyak perusahaan, sudah melewati interview berulang kali, namun tetap saja masih jadi pengangguran? Apa ada yang salah? Coba kamu telusuri lagi, bisa jadi kamu sendirilah penyebabnya. Dari hal-hal sederhana ini, bisa jadi salah satunya jadi alasan kenapa kamu selalu gagal dalam mendapatkan pekerjaan. Maka dari itu ketahui hal-hal apa saja yang dapat merusak kesempatan pekerjaan yang anda temui. Tentu kita semua tidak mau kesempatan pekerjaan yang datang pada kita tidak dimanfaatkan sebaik mungkin. Karena tidak hanya cukup berdoa saja agaar segala keinginan kita terkabul, tapi kita juga harus melihat pada diri kita apakah masih banyak hal yang perlu dibenahi maupun diperbaiki.
Ingat hal-hal yang dapat merusak kesempatan pekerjaan
Lupa mencantumkan alamat rumah dan nomor telepon
Saat kamu membuat resume atau CV, kamu terlalu fokus pada pengalaman kerja dan prestasi-prestasi yang kamu raih pada bidang yang kamu lamar. Tapi tanpa nomor telepon, apa gunanya CV yang sangat mengesankan jika perusahaan yang kamu lamar tidak dapat menghubungimu?
Ada tenggang waktu lama antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya
Jika ada di antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya tenggang waktu yang lama, kamu harus menjelaskannya pada perusahaan. Misalnya saja kamu sakit sehingga harus total beristirahat. Jangan sampai perusahaan berpikir tidak ada perusahaan lain yang mau menerimamu bekerja.
Tidak siap melakukan tes wawancara kerja
Sebelum kamu melakukan tes wawancara, kamu perlu mempelajari perusahaan yang kamu lamar, contohnya saja melalui situsnya di internet. Kamu juga bisa meminta temanmu untuk latihan dengan berpura-pura mewancaraimu. Dan jangan lupa membawa salinan CVmu.
Tidak mencantumkan referensi
Perusahaan tempatmu melamar akan mengira tidak ada seorangpun yang mempromosikanmu.
Menjelek-jelekan tempatmu bekerja sebelumnya
Jika kamu memiliki pendapat negatif pada perusahaan lamau, ubahlah menjadi pendapat yang positif. Contohnya saja kamu bermasalah dengan rekan-rekan kerjamu, ungkapkan saja “saya ingin bekerja dalam tim dengan baik, di tempat kerja saya yang dulu, saya tidak menemukan suasana seperti itu”.
Berpindah-pindah pekerjaan
Saat kamu mencantumkan kamu pernah bekerja di enam perusahaan berbeda dalam setahun, bukannya itu menjadi referensi yang bagus untuk mempromosikan dirimu. Malah calon bosmu akan berpikir kamu itu cepat bosan. Dia mungkin berpikir kalau kamu diterima kerja, kamu hanya akan bekerja satu atau dua bulan saja.
Tidak konsisten
Para pewancara sering menjebak calon pekerjanya dengan memberikan pertanyaan yang sama namun dengan cara yang berbeda. hal ini untuk menguji kekonsistenan mereka, dan menguji kejujuran para pelamarnya.
Tidak memiliki ambisi
Perusahaan akan berpikir dua kali pada pelamar yang tidak menunjukan ambisi mereka saat wawancara. Katakan kepada pewancaramu apa yang kamu ingin capai dan tujuan jangka panjang maupun jangka pendekmu.