Danau Poso, pesona wisata di Sulawesi Tengah, meski belum banyak wisatawan berkunjung kemari sebenarnya Danau Poso ini mempunyai pesona wisata yang sayang bila tidak dikelola lebih baik lagi. Danau ini merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia setelah Danau Toba dan Danau Singkarak, terbentang luas seluas 32 km dengan lebar 16 km, letaknya dekat kota Tentena, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso. Uniknya, danau ini memiliki kuning keemasan di tepian hingga dasar danau, seperti pasir pantai, serunya lagi ada banyak habitat hewan air yang hidup di dalamnya ada nila, mujair juga lele, yang istimewa Danau Poso merupakan tempat bagi Ikan Sugili (semacam ikan Sidat) yang keberadaannya semakin langka bahkan terancam punah yang kemungkinan salah satu faktor penyebabnya adalah dibangunnya mega proyek PLTA Sulewana, padahal keberadaan ikan jenis ini menjadi faktor untuk menarik minat wisatawan.
Panorama sekitar danau memang indah, dikelilingi perbukitan dengan area kebun cengkeh inilah yang membuat udara di sekitar danau sejuk menyegarkan.
Airnya jernih, meski musim hujan tidak membuat keruh air danau ini, jika anda perhatikan air danau terdiri dari gradasi warna hijau kebiruan yang cantik. Sempatkan ikut nelayan yang hendak menjaring ikan ke bagian tengah danau sambil mengeksplor keindahan danau dengan tidak lupa mengabadikannya dalam kamera anda. Jika anda tergoda untuk berenang, sebaiknya pikir dua kali ya, danau ini memiliki kedalaman yang lumayan, jika benar-benar tidak dapat membendung hasrat berenang, usahakan untuk tidak berenang terlalu jauh dari tepian. Serunya lagi, setiap bulan Agustus diadakan acara Festival Danau Poso, biasanya acara berlangsung pada minggu terakhir bulan Agustus.
Ada dapat menyaksikan berbagai macam perlombaan, permainan tradisional, pagelaran seni khas Sulawesi, lomba perahu hias serta berbagai acara variatif menarik lainnya. Untuk mencapai lokasi danau, jika anda dari kota Palu, anda butuh waktu sekitar 8 jam perjalanan menggunakan mobil, kalau dari kota Poso, dari sini anda harus berkendara selama kira-kira 2 jam. (Arisca Meir/inloveindonesia.com) (Foto: indonesia.travel; pbase.com; ranoputra7k.blogspot.com)