Jika sebelumnya telah dibahas tentang salah satu kuliner andalan dari Sumbawa, maka kini akan dikupas tentang event khusus dari Sumbawa. Karapan Kerbau atau yang biasa Barapan Kebo oleh masyarakat Sumbawa ini merupakan tradisi yang biasa masyarakat Sumbawa lakukan sebagai rasa syukur atas hasil panen yang diberikan. Selain itu, tradisi yang dilakukan setelah masa panen, sebelum masa tanam ini juga bertujuan untuk menggemburkan tanah yang akan ditanam.
Barapan Kebo agak mirip dengan Karapan Sapi dari Madura, namun yang berbeda disini adalah binatang dan tempat tradisi yang digunakan. Jika Karapan Sapi menggunakan sapi untuk diadu, makan untuk Barapan Kebo menggunakan kerbau. Selain itu, Karapan Sapi dilakukan di tanah kering, sedangkan Barapan Kebo dilakukan di tanah berlumpur dan berair. Panjang lintasannya sekitar 75 meter.
Untuk teknis pelaksanaan Barapan Kebo ini sendiri cukup mudah. Kerbau-kerbau yang dilombakan disiapkan di garis start. Setelah panitia pelaksanaan mengibarkan bendera marah, maka perlombaan dimulai. Para joki dituntut untuk mengarahkan kerbau-kerbau mereka menuju garis finish dan berlomba untuk menjadi yang tercepat menuju garis finish. Di garis finish beberapa panitia juga telah bersiap untuk mengibarkan bendera merah ketika kerbau telah mencapai target.
Kerbau-kerbau yang telah mencapai target dan tercepat itulah yang menjadi pemenang, sedangkan kerbau yang tidak mencapai garis finish atau keluar dari lintasa dinyatakan didiskualifikasi. Untuk mengikuti tradisi ini dibutuhkan keahlian khusus untuk mengendalikan kerbau-kerbau tersebut dan tentu saja kekuatan yang prima untuk menggiring kerbau hingga ke garis finish. Tak jarang ada beberapa yang menggunakan ilmu ghaib untuk mengalahkan kompetitornya.
Untuk hadiah yang disediakan oleh panitia bagi pemenang Barapan Kebo cukup menggiurkan tergantung besar kecilnya event yang diadakan. Bahkan kerbau yang menjadi pemenang dalam Barapan Kebo bisa dihargai hingga 70 juta rupiah.
Kerbau-kerbau yang digunakan dalam perlombaan Barapan Sapi diklasifikasikan berdasarkan umur dan berat badannya. Biasanya kerbau yang digunakan berumur sekitar 2-5 tahun. Banyak hal lucu yang bisa terjadi di Barapan Sapi, seperti kerbau-kerbau yang keluar dari lintasannya dan menuju ke penonton. Hal itu cukup untuk mengurangi ketegangan ketika melihat Barapan Sapi. (Hikari/ensiklopediaindonesia.com) (foto: disporabudparkabupatensumbawa.blogspot.com; giewahyudi.com; jackfirman.blogspot.com)
