Bagi anda penggemar komik, khususnya komik Jepang (Manga), pasti mengetahui jenis silent manga, atau biasa dikenal dengan komik (manga) tanpa dialog atau pemakaian kata yang sangat sedikit.
Baru-baru ini, salah satu majalah manga Comic Zenon di Jepang mengadakan lomba Silent Manga Audition. Sekitar 504 kontestan dari 54 negara berpartisipasi dalam event ini untuk memperebutkan 26 penghargaan. Selain mendapat hadiah, komik/manga yang mendapatkan penghargaan dalam event ini juga akan dimuat dalam majalah manga tersebut.
Tak disangka-sangka, ternyata komikus Indonesialah yang meraih penghargaan tertinggi dalam event tersebut. Ia adalah Alex Irzaqi. Pria kelahiran Gresik 27 tahun lalu ini sukses membawa hadiah senilai 500.000 yen (60 juta rupiah) atau setara dengan biaya produksi sebuah anime di Jepang, dan membawa nama Indonesia ke kancah internasional.
Selain penghargaan The Winner Award yang diterima oleh Alex Irzaqi, ada delapan penghargaan lain yang komikus-komikus Indonesia raih. Para peraih delapan penghargaan tersebut antara lain Erwin Prasetya (The Winner Runner-Up Award), Olvyanda Ariesta (The Excellence Award), Deathdy dan Bening (The Excellence Runner-Up Award), Mimi N., Vanilla, Alhamra, dan Matto (The Honourable Mention Award).
Dengan membawa sembilan penghargaan sekaligus, Indonesia berhasil mengalahkan Jerman yang mendapat 9 penghargaan, dan Thailand yang membawa pulang 3 penghargaan.
Silent Manga Audition menantang para peserta dari seluruh dunia untuk membuat komik bertemakan “surat cinta” yang dapat dibaca oleh semua pembaca tanpa terkendala bahasa.
Penyelenggara event Silent Manga Audition, Majalah Manga COMIC ZENON sendiri adalah tempat lahirnya karya-karya ciptaan Tetsuo Hara yang terkenal dengan “Tinju Bintang Utara”, juga karya Tsukasa Hojo, pencipta “City Hunter”. (Hikari/ensiklopediaindonesia.com) (Foto: sketchmagz.com; liputan6.com)
