Gunung berapi yang masih aktif ini terletak di Kota Brastagi, provinsi Sumatra dan mempunyai ketinggian sekitar 2.094 dpl. Gunung yang terakhir kali meletus pada tahun 1600 ini mempunyai kawah yang cukup landai akibat dari letusan di masa lalu. Untuk mencapai Gunung Sibayak, dapat ditempuh melalui 2 tempat, yaitu desa Raja Berneh dan dari kota Brastagi.
Gunung ini telah banyak menarik wisatawan dari dalam maupun mancanegara sejak tahun 1900an. Nama “Sibayak” itu sendiri berasal dari bahasa Karo Batak yang berarti “Raja”. Gunung Sibayak ini juga relatif mudah untuk didaki bahkan untuk pemula sekalipun.
Untuk rute pendakian, Gunung Sibayak memiliki 3 rute pendakian. Yaitu Jalur 54 dgn titik awal pendakain dari perusahaan pabrik Aqua, Jalur Sibayak I, dengan titik awal pendakian berada di kaki gunung Sibayak di desa Raja Berneh 15 km dari kota Brastagi dan jalur Sibayak II, dengan titik awal pendakian berada dikaki gunung Sibayak di desa Jaranguda.
Selama perjalanan menuju puncak Gung Sibayak, kita akan disuguhi pemandangan yang tak kalah menarik, selain itu kita jga akan melewati pemandian air panas. Pemandian air panas yang biasa dikunjungi oleh para turis lokal adalah pemandian air panas Lau sidebuk-debuk.
Untuk transportasi dari kota Medan cukup mudah. Kita bisa mengunakan bus umum Sinabung Jaya dengan ongkos 5000 per orang dan membayar retribusi di kaki gunung sebesar 2000 rupiah. (Hikari Chan/inloveindonesia.com)