Sarikayo Minangkabau, Kuliner Khas Ramadhan Dari Minangkabau

0
2679

Walaupun momen Ramadhan sudah lewat beberapa bulan yang lalu, tapi biasanya masih terbayang dengan istimewanya momen ramadhan, mulai dari suasana kebersamaannya, suasana religius, hingga kuliner-kuliner khas Ramadhan. Apalagi bagi anak-anak perantauan yang hanya bisa pulang ke kampung halaman pada saat Ramadhan menjelang libur lebaran, pasti sering menggunakan kesempatan Ramadhan sebagai ajang berburu kuliner khas kampung halaman baik itu membeli atau memasak sendiri.
Sarikayo
Nah, salah satu kuliner khas Ramadhan adalah Sarikayo (Sarikaya). Menu khas berbuka puasa ini asalnya dari Minangkabau. Kenapa disebut sebagai kuliner khas Ramadhan? Karena memang makanan ini sangat sulit ditemui kecuali saat bulan Ramadhan atau di acara-acara tertentu orang Minang.
Untuk menikmati sarikayo ini bisa dimakan langsung, atau bisa ditambahkan lemang (sejenis olahan beras ketan yang di olah dengan santan dan garam, dan dimasak dengan cara dikukus didalam bambu). Jika dimakan bersama lemang akan terasa lebih mengenyangkan karena komposisi lemang yang memang dibuat dari beras ketan yang penuh karbohidrat.
Berikut bahan-bahan dan cara membuat Sarikayo Khas Minangkabau
Bahan-bahan:
– 8 btr telur, kocok lepas
– 300 gr gula merah, iris halus
– 2 lbr daun pandan, potong-potong
– 1 sdt adas manis
– 1/2 sdt kayumanis (boleh tidak dipake)
– 1/2 sdt garam
– 500 gr santan kental
 
Cara membuat : Kocok telor, lalu masukkan irisan gula merah, kemudian campurkan dengan santan. Saring adonan dan masukkan ke dalam wajan tahan panas. letakkan irisan daun pandan diatasnya sebagai pewangi. Setelah itu kukus hingga matang sekitar 20 menit. Setelah membeku lalu dinginkan. Dan sarikayo pun siap disajikan. (Hikari/ensiklopediaindonesia.com) (Foto: visitindonesia.co.id; flickr.com)

Tinggalkan Komentar