Entah siapa yang pertama kali mencetuskan jajanan yang sederhana tapi digemari semua orang ini. Cilok, diambil dari kata ‘aci dicolok’, dan hingga kini jadilah sebuah makanan rakyat sederhana yang menyebar ke seluruh Nusantara.
Sesuai dengan namanya, cilok terbuat dari adonan aci (tepung kanji) yang diberi bumbu-bumbu dan dibentuk bulat-bulat seperti bakso. Lalu adonan di rebus, dan untuk dinikmatinya biasanya cilok dikukus terlebih dahulu. Dan terakhir dinikmati bersama saus sambal atau sambal kacang. Hmmm…benar-benar menggoda. Jika anda suka, anda bisa berkreasi dengan menambahkan berbagai macam bahan seperti daging ayam, daging sapi, jamur, sosis atau yang lainnya agar cilok buatan anda lebih lezat.
Cilok memiliki tekstur yang sangat kenyal karena terbuat dari tepung kanji. Meskipun agak sulit untuk dikunyah, tapi justru tekstur kenyal inilah yang membuat orang ketagihan memakan cilok. Tak hanya anak-anak saja yang menyukai cilok sebagai jajanan favorite mereka, orang-orang dewasa juga banyak yang menyukainya. Biasanya cilok dinikmati saat snack time. Cilok juga bisa dijadikan sebagai pengganjal perut sebelum makan, karena kandungan karbohidrat yang terkandung dalam tepung kanji, cukup memberikan energi bagi anda yang belum sempat makan nasi.
Cilok tak hanya enak dijadikan cemilan, menjadikannya sebagai peluang usaha juga merupakan ide yang cukup bagus. Biasanya para penjual cilok menjajakan dagangannya dengan mengider (berpindah-pindah) atau ada juga yang mangkal dengan gerobak. (Hikari/ensiklopediaindonesia.com | Foto)
