Pastinya anda tahu es dawet hijau kan? Minuman yang berbahan dasar tepung beras ini memang telah dikenal secara luas. Nah salah satunya adalah di daerah Lamongan, tepatnya di pesisir Paciran, di sana juga ada es dawet yang cukup terkenal. Namun bukan es dawet hijau seperti kebanyakan, melainkan es dawet siwalan.
Es dawet khas Lamongan ini tentu saja berbeda dengan es dawet hijau. Seperti namanya, es dawet ini menggunakan buah dari pohon siwalan sebagai isiannya. Mungkin sebagian besar dari Anda masih asing dengan pohon siwalan, karena memang sekarang ini sudah sangat sulit ditemukan. Pohon ini juga disebut dengan nama lontar.
Es dawet siwalan jarang bisa kita jumpai di daerah lain, apalagi di daerah yang memiliki cuaca dingin. Karena pohon siwalan hanya hidup di daerah kering saja. Selain itu juga ada daerah yang lebih senang menjual buah siwalan berupa buah saja, bukan diolah menjadi es dawet.
Buah siwalan mirip seperti kolang kaling, warna isi buahnya juga putih bening, dengan kulit buah bertekstur keras berwarna coklat. Namun buah siwalan mempunyai ukuran yang lebih besar. Apabila kolang kaling berbentuk oval kecil-kecil, daging buah siwalan berbentuk bulat pipih dengan tekstur yang mengembung menjadi dua di bagian atasnya. Besarnya bisa dua puluh kali jika dibandingkan dengan buah kolang kaling. Karena ukurannya yang cukup besar, buah siwalan dalam es dawet biasanya dipotong dadu agar mudah dimakan dalam gelas.
Cara mendapatkan buah siwalan juga lebih simpel, tidak perlu dibakar kulit buahnya seperti kolang kaling. Cukup buah yang sudah matang diambil dari pohonnya dan dipotong sampai kelihatan daging buahnya. Daging buah ini bisa langsung dimakan, tanpa perlu direbus dan direndam di air kapur. Jika dibandingkan dengan kolang kaling, rasa buah siwalan lebih enak. Teksturnya lebih lembut dan kenyal, berbeda dengan kolang kaling yang agak padat.
Es dawet siwalan hampir sama dengan es dawet hijau , mengunakan santan dan sirup gula merah. Namun bedanya dengan di daerah lain, sirup gula merah yang digunakan untuk es dawet ini bukan bukan gula aren , melainkan sirup yang berasal dari gula siwalan,.
Kombinasi es batu, santan, sirup gula siwalan, dan buah siwalan menjadikan rasa es dawet siwalan cukup enak. Cukup enak dan segar diminum di daerah pesisir Paciran yang memang memiliki cuaca yang panas.
Jika Anda sedang berada di sekitar Paciran setelah berwisata dari Wisata Bahari Lamongan (WBL), atau setelah ziarah ke makam Sunan Drajat, makam Sunan Sendang Duwur, dan berkunjung ke tempat-tempat wisata lainnya. Atau Anda yang kebetulan saja lewat jalan Pantura menuju Surabaya dari Tuban atau sebaliknya, sempatkan diri untuk mampir menikmati segelas es dawet siwalan. Es dawet ini hampir selalu disediakan di warung-warung pinggir jalan yang akan banyak kita temui di sepanjang jalan raya Paciran.
Untuk menikmati seteguk kesegaran es dawet siwalan, anda hanya cukup merogoh kocek sekitar Rp 5.000 per gelas. Anda juga bisa mecicipi gorengan, keripik, atau sejenisnya untuk teman es dawet siwalan. Dengan lokasi warung yang kebanyakan berada di pinggir laut, Anda bisa menikmati pemandangan birunya laut dan semilir angin laut sebagai bonusnya. (Hikari/ensiklopediaindonesia.com)