ENSIKLOPEDIAINDONESIA.COM – Gunung Argopura merupakan bekas gunung berapi aktif yang terletak di Situbondo dan memiliki ketinggian 3.088 Meter yang merupakan bagian dari pegunungan Iyang yang berada di Kabupaten Probolinggo. Gunung Argopuro memiliki beberapa puncak, salah satunya adalah puncak Rengganis. Selain memiliki daya tarik khas puncak gunung, di Rengganis juga terdapat situs peninggalan jaman purbakala berupa teras berundak yang terdiri dari 3 komplek area dengan 5 bekas bangunan di dalamanya. Reruntuhan bersejarah itu dipercaya sebagai bekas reruntuhan kerajaan Dewi Rengganis.
Untuk dapat mencapai puncak Rengganis yang memiliki pesona eksotik dan nilai historis ini, kita akan berjalan kurang lebih 10 jam, dimulai dari 4 jam pertama rnelalui perkebunan Damar dan hutan tropis serta menelusuri jalan setapak, maka kita menemui lapangan terbang bernama ‘Si Kasur’. Lapangan terbang ini, konon peninggalan Koloneal Belanda. Di lokasi ini biasanya kita dapat mendirikan tenda dan bermalam di sekitar lapangan. Setelah kita bermalam di tempat ini, pagi harinva, kita dapat meneruskan pendakian dengan menempuh perjalanan sekitar 6 jam dan sampailah di Puncak Argopuro atau Puncak Dewi Renganis.
Puncak Dewi Renganis ini, konon merupakan bekas kawah belerang dan menggandung nilai sejarah yang masih belum terungkap. Pada hari-hari biasa Gunung Argopuro memang jarang pengunjungnya, namun pada waktu-waktu tertentu seperti, saat liburan sekolah atau musim kemarau puncak Rengganis ramai dikunjungi pendaki yang datang dari berbagai daerah.
Keelokan panorama Puncak Rengganis ini, jika dibandingkan puncak-puncak gunung lain yang ada di Wilayah Jawa Timur tidak kalah menariknya. Karena, selain puncak Dewi Rengganis ini mengandung nilai historis, pemandangan alamnya masih ‘perawan’ atau asri. Peninggalan istana Dewi Rengganis ini antara lain pundek berundak dan tempat pemujaan di makan sang dewi. Tidak hanya itu, Anda juga akan menemui danau yang konon tempat bermain dan tempat mandi Dewi Rengganis.
Adapun sejuta pesona dan keistimewaan yang tersimpan atau terpedam di Puncak Dewi Rengganis ini, masih belum banyak diketahui orang. Namun, menurut keterangan warga setempat puncak Dewi Rengganis merupakan puncak yang sering memancararkan cahaya atau warna kebiru-biruan setiap hari-hari tertentu.
Naik pertama Gunung Argopuro Rengganis tahun 1990 Juli, sungguh masih alami, dengan burung2 merak, ayam alas dan bekas jejak2 hewan buas masih tampak, puncak Rengganis masih sunyi dan kabut senja yang amat tebal dan merasuk ke tulang-tulang dinginya, sungguh menjadi tantangan, dan sekarang jadi kenangan