Pernah mendengar ‘sashimi’? dari namanya, sashimi terdengar seperti salah satu makanan khas Jepang. Memang benar Sashimi ini merupakan makanan khas Jepang. Sashimi dikenal sebagai menu dengan ikan atau daging segar yang mentah sebagai kudapan utamanya. Nah, ternyata makanan sejenis sashimi tak hanya ditemukan di Asia Timur saja, Indonesia yang kaya akan kulinernya juga ternyata sudah lama menyantap hidangan seperti ini, Naniura namanya.
Dulunya Naniura merupakan masakan istimewa dan hanya dihidangkan pada raja-raja Batak. Karena itu, tak semua orang bisa dan boleh memasak naniura, hanya koki kerajaan saja yang diperbolehkan memasak naniura.
Lalu apa bedanya Naniura dengan Sashimi? Jika Sashimi itu benar-benar ikan atau daging segar mentah yang disajikan dengan beberapa penyedap seperti kecap asin, parutan jahe, dan wasabi. Sedangkan Naniura adalah ikan mentah yang dibumbui namun tidak dimasak. Ikan yang biasanya dipakai adalah ikan Ihan yang merupakan endemik Danau Toba, namun karena sulit untuk mendapatkannya, maka bisa diganti dengan ikan mas. Sedangkan bumbu yang digunakan adalah asam jungga, andaliman, kemiri, lengkuas, kunyit, bawang merah dan bawang putih, rias, serta cabe. Kandungan asam jungga inilah yang membuat naniura tidak amis meski tidak dimasak.
Rasanya….Hmmm…Tabo nai (enak sekali!) ikan yang sudah dilumuri bumbu dan asam jungga ditambah dengan andaliman menciptakan rasa manis asam dan diwarnai rasa pedas andaliman yang meninggalkan rasa ketir diujung lidah. Maknyuuusss!!! (Hikari/ensiklopediaindonesia) (foto: bingungkaubatak)
