Bermain game memang sesuatu yang mengasyikan. Bagi beberapa orang, bermain game bukan hanya menjadi selingan saja. Banyak yang beranggapan bermain game merupakan kebutuhan. Menurut beberapa penelitian, bermain game juga bisa meningkatkan kemampuan otak kanan. Tapi tentu saja tetap dengan porsi yang cukup dalam bermain game.
Pada beberapa kasus, bahkan hanya berawal dengan hobi bermain game bisa memiliki prestasi dan menjadi sukses. Salah satunya adalah kisah inspirasi dari Arief Widhiyasa. Sama seperti anak-anak lainnya, sejak kecil Arief Widhiyasa sangat suka bermain game.
Berawal dari kecintaannya pada permainan games sejak masih di taman kanak-kanak. Arief Widhiyasa mendirikan sebuah bisnis berbasis games developer di Bandung, Jawa Barat.
Tahun 2009, Arief Widhiyasa dengan semangat dan motivasi serta berangkat dari passion dan keinginanya untuk membuat game hasil karyanya sendiri, Arief Widhiyasa memutuskan untuk mengundurkan diri dari sebuah Universitas Negeri di Bandung. Dan mendirikan Agate Studio bersama 18 orang temannya.
Hingga kini lebih dari 100 games untuk personal computer dan perangkat mobile diciptakan. Diantaranya adalah “English Defind” dan “Football Saga”. Baru-baru ini mereka juga bekerjasama dengan salah satu perusahaan games terbesar di Jepang untuk membuat game simulasi perang berbasis web, “Sengoku Ixa”.
Dari kisah Arief tersebut, sangat jelas bahwa Ia ingin mengajak supaya para orang tua yang anak mereka suka main game supaya jangan terlalu dilarang. Yang harus dilakukan orang tua adalah mengawasi dan mengarahkan anak supaya bisa bagi waktu antara main game dan belajar.