Apa yang ada dipikiran anda ketika mendengar kata ‘gimbal’? sesuatu yang keriting, ikal, atau tidak beraturan? Kalau iya, berarti anda bisa sedikit membayangkan kuliner khas dari Semarang ini.
Tahu Gimbal, dari penampakannya makanan ini memang agak kurang rapi dan beraturan, namun siapa peduli seperti apa rupanya, yang penting rasanya. Tahu Gimbal terdiri dari tahu goreng, rajangan kol merah, lontong, taoge, telur, dan gimbal (bakwan udang) dan dicampur dengan bumbu kacang yang khas karena menggunakan petis udang yang dicampur dengan bumbu kacangnya yang agak sedikit encer.
Adapun yang khas gimbal itu yang berupa bakwan udang, bakwan goreng yang berisi udang. Gimbal digoreng garing dengan perpaduan rasa yang pas antara gurih manis dan pedas. Yang membuat unik, penjual tahu gimbal tidak mengiris lontong, tahu dan gimbal menggunakan pisau melainkan dengan gunting khusus, gunting besi bergagang hitam. Lalu, campuran bahan itu diguyur saus kacang petis udang.
Sensasi suapan pertama yang akan kita rasakan adalah gurihnya bumbu kacang bercampur plus irisan gimbal udang yang semakin membuat tahu gimbal terasa gurihnya. Potongan lontong serta tahunya mengganjal perut dikala lapar. Sensasi unik akan terasa di lidah jika gimbal, lontong, tahu sudah bercampur dimulut, apalagi ditambah dengan renyahnya kerupuk udang.
Bila anda ingin mencicipi gurihnya tahu gimbal di Semarang, anda bisa menemukannya di sekitaran Simpang Lima, yang buka dari siang hingga malam. Untuk seporsi tahu gimbal lengkap sekitar Rp 13.000 – Rp. 15.000. (Hikari/ensiklopediaindonesia.com)
