Sudah menjadi kebiasaan setelah makan besar, biasanya kita mengakhirinya dengan menyantap buah-buahan sebagai pencuci mulut. Ternyata hal ini berpotensi besar merusak gigi.
Sebagian besar buah-buahan mengandung gula. Ketika gula bereaksi dengan bakteri, akan terbentuk lapisan asam yang bisa melemahkan enamel gigi dan mengikis mineral yang penting untuk menguatkan gigi, misalnya kalsium. Hal ini bisa memicu terjadinya gigi keropos, rapuh atau berlubang.
Saliva atau air liur berfungsi menetralkan pH atau keasaman di dalam mulut dan mengembalikan kembali mineral yang hilang setelah makan. Namun proses ini belangsung cukup lama, butuh waktu sekitar 40 menit hingga saliva melapisi gigi dan gusi dengan sempurna untuk perlindungan.
Jika setelah makan besar Anda langsung mengonsumsi buah-buahan, maka saliva tidak memiliki cukup waktu untuk memperbaiki terbentuknya asam yang bisa merusak gigi. Tidak hanya buah-buahan, teh manis pun bisa berbahaya bagi kesehatan gigi apabila diminum ketika makan.
Makan permen, tentu saja harus dihindari setidaknya satu jam setelah makan. Menghisap atau mengunyah permen akan menambah tingkat keasaman di dalam mulut. Minum minuman manis juga menimbulkan efek negatif yang sama. Jika tetap ingin meminumnya sebagai pelepas dahaga ketika makan, minumlah menggunakan sedotan agar kandungan asamnya tidak langsung mengenai gigi.