Warung makan padang sudah seperti jamur di musih penghujan. Hampir di semua daerah di Indonesia pasti ada warung padang. Makanan padang memang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Rasa dan masakannya yang khas juga cocok dengan lidah orang Indonesia membuat masakan Padang mudah diterima oleh siapapun. Bisnis warung makan padang pun terbuka lebar. Kini tak hanya orang Minang saja yang berbisnis masakan Padang, banyak warga di luar Minang yang tertarik dengan prospek bisnis ini. Saking banyaknya warung makan padang, tak jarang kita sampai tidak bisa membedakan mana warung padang yang asli atau jadi-jadian. Penasaran dengan warung makan padang asli? Kamu bisa cek dari poin-poin ini.
1. Tidak ada rendang yang manis atau berkuah
Sebagai makanan khas Minang, tentu saja keaslian rendangnya juga harus diperhatikan. Sebuah warung makan padang asli tidak akan meyajikan rendang dengan rasa manis ataupun berkuah. Rendang padang asli dimasak bisa sampai 2-3 hari hingga semua kuahnya menyerap hingga ke daging. Tetu saja dengan tekstur daging empuk dan bumbu yang meresap.
2. Kuah gulainya yang kental
Masakan-masakan sumatera dikenal dengan berani bumbunya. Karena itu, kuah gulai di warung padang asli selalu penuh bumbu dan kental. Tak heran jika harganya lebih mahal dari warung makan lainnya. Tapi jangan terkecoh ya, bukan berarti warung makan padang yang mahal adalah warung makan padang asli.
3. Selalu ada sambal merah dan sambal hijau
Di warung makan padang asli, kamu tak hanya menemukan sambal hijau saja. Di kamu bisa menemukan sambal merah yang diolah dari cabai merah dan bumbu asli Padang. Rasanya lebih pedas dibanding sambal hijau. Biasanya sambal merah juga menjadi campuran di tumisan kentang atau lainnya.
4. Tidak ada lele di sini
Orang Minang lebih menyukai ikan-ikan besar dan berlemak seperti ikan mas, gurame, kakap, atau patin. Ikan-ikan ini lebih lezat jika dimasak dengan kuah bersantan dan berbumbu kental. Karena itu, kamu jarang atau bahkan tidak menemukan lele di warung padang asli.
5. Teh berwarna pekat sebagai teman makan
Untuk menentukan warung padang itu asli atau tidak, kamu juga mengetesnya dengan memesan teh sebagai teman makan kamu. Jika kamu disediakan teh dengan rasa manis dan berwarna cerah, maka kamu perlu meragukan keotentikan warung padang tersebut. Di sini kamu hanya akan disuguhi dengan teh berwarna hitam pekat dan rasa yang agak pahit.
6. Koki dan pelayannya fasih berbahasa Minang
Puas mengetes dengan makanan dan minnumanya, sekarag gantian kamu mengetes para krunya. Di warung padang asli, kamu bisa menemukan para juru masak dan pelayannya fasih berbahasa Minang. Entah merka lahir dan besar disana, atau pernah tinggal dalam waktu lama di ranah Minang. Tak heran, warung makan padang yang asli sering menjadi tempat kumpul para perantau dari Sumatera.