Pernah dengar wedang ronde? Pasti pernah, karena memang wedang ronde cukup populer dikalangan penikmat kuliner malam. Apalagi wedang ronde ini juga merupakan kuliner khas Kota Jogja yang memang sering dikunjungi wisatawan, sehingga tak heran jika wedang ronde menjadi populer. Tapi apakah Anda pernah mendengar Wedang Angsle?
Dengan nama serupa seperti wedang ronde, Anda akan menjurus pada kuliner malam yang serupa. Cocok dinikmati saat musim penghujan, dengan sajian yang masih hangat, serta kandungan jahe yang ada membuat badan terasa segar kembali. Sangat tepat, semua clue-nya memang mirip dengan wedang ronde. Namun, apakah Anda tau wedang angsle terbuat dari bahan-bahan apa saja dan wedang khas dari kota mana. karena, ada sedikit perbedaan pembuatan dan asal antara wedang angsle dan wedang ronde.
Wedang angsle
Wedang angsle populer di daerah Jawa Timur. Wedang angsle sekilas mirip dengan kolak. Dulu, wedang angsle hanya dijual pada malam hari, mengingat kuliner ini memang paling cocok dinikmatii saat malam hari. Tapi kini wedang angsle juga bisa ditemukan saat siang hari.
Isian wedang angsle mirip dengan wedang ronde, seperti petulo, beras ketan, kacang hijau, roti, mutiara, daun pandan dan jahe, ada pula yang mencampurkan kacang tanah untuk menambah selera. Paduan isinya yang dicampur dengan santan panas, sangat cocok untuk menambah stamina tubuh dari cuaca dingin sekaligus penunda rasa lapar.
Jika dikaitkan dengan wedang-wedang yang ada di Indonesia, bisa dibilang wedang angsle campuran dari wedang ronde dan wedang bajigur. Benar-benar perpaduan yang khas dan menarik untuk dinikmati. Wedang Anglse, Sangat cocok dinikmati saat musim penghujan terlebih ketika perut kosong. Meski saat ini banyaknya makanan modern yang populer dan mulai menggusur kuliner asli Indonesia, namun penikmat sejati wedang-wedang ini tetap selalu ada untuk melestarikannya.
