ENSIKLOPEDIAINDONESIA.COM – Seperti yang kita ketahui, pura adalah rumah ibadah penganut agama Hindu. Namun di Pura Lingsar, Lombok, agama lain pun bisa beribadah di sini dengan damai. Yuk intip!
Pada tahun 1759, pura ini didirikan oleh Anak Agung Ngurah, yang mana tengah memerintah kawasan Lombok barat pada masa itu. Ada 4 bagian pura di dalam komplek, antara lain Pura Gaduh, Kemaliq, Bharata Bagus Balian dan Lingsar Wulon. 3 Di antaranya adalah pura yang digunakan untuk beribadah umat Hindu.
Adalah Pujawali, upacara pemujaan kelahiran Ida Bharata, diadakan serentak di Pura Gaduh, Kemaliq dan Bharata Bagus Balian. Setahun sekali, umat Hindu melakukan upacara persembahan di sana. Di hari biasa, umat Hindu beribadah dengan rutin di sana yang tentunya dengan suasana yang damai.
Di tengah kedamaian itu, ada juga umat Islam yang beribadah di Pura Kemaliq. Mereka bergantian menggunakan pura untuk kepentingan beribadah tanpa ada tubrukan yang mengkhawatirkan. Ternyata, tidak hanya untuk orang Islam dan Hindu, kadang pura ini juga digunakan oleh umat agama lain untuk beribadah bersama.
Karena menjadi wadah beribadah banyak agama, maka komplek pura ini pun dianggap suci. Saat Anda masuk ke dalam pura, akan wajib mengenakan selendang kuning sebagai tanda penghormatan terhadap pura. Bahkan, ada aturan yang tidak memperbolehkan menyembelih hewan-hewan suci seperti sapi di sekitar komplek pura.
Anda bisa berdoa di Pura Lingsar dengan khusyu. Konon, jika siapapun dengan menganut agama apapun yang berdoa di sini, maka akan dikabulkan doanya. Setelah berdoa, jangan lupa untuk menengok ikan tuna yang ada di kolamnya. Melihat ikan tuna besar yang panjangnya mencapai 1 meter ini dianggap menjadi lambang keberuntungan bagi orang-orang.
Tidak mudah melihat ikan tuna tersebut, mereka yang mau ingin melihat harus memancing ikan itu agar mau keluar dari sarang. Salah satu cara untuk memancing ikan tersebut keluar adalah dengan melempar telur ayam rebus ke dalam kolam.
Kolamnya pun memiliki cerita yang unik. Kolam ini selalu terisi oleh mata air yang berada di dasarnya dengan ketinggian yang sama. Sehingga air kolam tidak pernah surut.
Ada juga orang yang percaya bahwa dengan melempar koin ke dalam kolam bisa membuat doa mereka terkabul. Biasanya, mereka berdoa lalu melempar koin ke dalam kolam dengan membalikkan badan. Air kolam yang jernih membuat Anda bisa melihat banyaknya koin yang sudah mendarat bersama doa-doa di dasar kolam.
(sumber: travel.detik.com)